Pengertian Asuransi Konvensional, Prinsip dan Jenisnya

Pengertian Asuransi Konvensional, Prinsip dan Jenisnya

Dewasa ini, semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya asuransi. Secara umum, asuransi sendiri dikenal dalam istilah asuransi konvensional dan syariah. Berkaitan dengan itu, pada kesempatan ini akan diulas mengenai pengertian asuransi konvensional.

www.tokominicon.com

Definisi Asuransi Konvensional

Kata asuransi sendiri memiliki makna pertanggungan. Pertanggungan yang dimaksud adalah tanggungan kerugian atas dasar perjanjian antara kedua belah pihak. Pihak yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah pengguna asuransi dengan perusahaan asuransi.

Kata konvensional sendiri memiliki kata dasar konvensi yang bermakna kesepakatan yang lazim digunakan. Kesepakatan dalam asuransi inilah yang nantinya menjadi pedoman bagi pemegang polis dan perusahaan dalam rangka pertanggungan kerugian.

Dengan demikian, asuransi konvensional dapat diartikan sebagai upaya membagi risiko kerugian dengan pihak penyedia asuransi. Hal tersebut menjadikan pihak penyedia asuransi dengan pemegang polis layaknya rekan sepenanggungan dalam menghadapi risiko.

Prinsip Asuransi Konvensional

Prinsip yang digunakan dalam asuransi konvensional adalah transfer risk. Transfer risk memiliki makna bahwa risiko finansial yang ditanggung pemegang polis dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi. Hal ini dikarenakan risiko telah ditanggung oleh premi yang telah dibayarkan.

Pemegang polis nantinya akan dikenai kewajiban membayar premi kepada perusahaan asuransi. Premi yang dibayarkan berguna untuk menanggung risiko yang sewaktu-waktu dapat menimpa pemegang polis. Oleh karena itu, prinsip asuransi konvensional juga sering disebut jual-beli risiko.

Cara kerja prinsip asuransi ini adalah tertanggung wajib menyetorkan premi kepada perusahaan asuransi hingga waktu perjanjian berakhir. Apabila tertanggung mengalami kerugian, maka perusahaan asuransi akan memberikan uang pertanggungan (UP).

Apabila dalam jangka waktu perjanjian tertanggung tidak mengajukan klaim pertanggungan, maka perusahaan asuransi akan memperoleh keuntungan (surplus underwriting).

Sebaliknya, apabila tertanggung mengajukan klaim dalam jumlah besar perusahaan asuransi akan merugi (deficit underwriting). Ini mengingat perusahaan harus mengambil dana dari tertanggung lainnya untuk menutupi kerugian besar yang di klaim.

Manfaat Asuransi Konvensional

Meninjau dari pengertian asuransi konvensional, dapat diketahui bahwa ada banyak manfaat karena asuransi merupakan investasi pertanggungan risiko terbaik. Asuransi konvensional umumnya menawarkan berbagai pilihan pengelolaan dana, sehingga keuntungan dapat lebih maksimal.

Selain itu, asuransi konvensional menggunakan prinsip jual beli. Prinsip ini memiliki makna bahwa seluruh risiko kerugian yang menimpa tertanggung akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan.

Bonus tambahan juga bisa diterima apabila hingga masa pertanggungan berakhir, Anda tidak melakukan klaim asuransi. Bonus ini diberikan kepada tertanggung sebagai penghargaan atas kewaspadaannya.

Kekurangan Asuransi Konvensional

Kekurangan asuransi konvensional adalah apabila sewaktu-waktu Anda tidak membayar premi, maka manfaat pertanggungan otomatis terhenti. Dengan kata lain, dana premi yang telah Anda setorkan sebelumya hangus karena telah menjadi hak milik perusahaan.

Kekurangan lain asuransi konvensional adalah tidak diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Karenanya pengelolaan keuangannya tidak terjamin sesuai dengan syariat Islam. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan terjadinya riba.

Jenis-Jenis Asuransi Konvensional

Asuransi kesehatan

Jenis asuransi ini memberikan tanggungan risiko yang disebabkan oleh sakit atau kecelakaan. Manfaat yang diperoleh umumnya biaya perawatan, hingga biaya persalinan.

Asuransi kendaraan

Asuransi ini memberikan pertanggungan risiko terhadap kerusakan kendaraan tertanggung. Jaminan asuransi ini terbagi dua yakni all risk dan TLO.

All risk menjamin kerusakan yang diakibatkan oleh kecelakaan, bencana alam, hingga kerusuhan. Sedangkan Total Loss Only menanggung risiko kehilangan kendaraan.

Asuransi jiwa

Asuransi ini memberikan jaminan berupa uang warisan atas meninggalnya keluarga. Sebagaimana pengertian asuransi konvensional, risiko finansial keluarga yang ditinggalkan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top