Premi asuransi merupakan biaya yang wajib dibayarkan secara berkala oleh tertanggung kepada perusahaan asuransi sebagai penanggung. Dalam penyusunan neraca keuangan sebuah perusahaan, pembayaran premi asuransi tersebut bisa muncul dalam mekanisme asuransi dibayar dimuka. Lantas premi asuransi termasuk akun apa dalam laporan akuntansi ? Yuk cari tahu pada ulasan berikut.
Pengertian Asuransi Dibayar Dimuka
Untuk mengetahui premi asuransi termasuk ke dalam akun apa, maka anda perlu memahami pengertian dari asuransi dibayar dimuka terlebih dahulu. Yang mana premi dibayar dimuka ini adalah satu satu jenis pembayaran atau pengeluaran dari perusahaan, ketika membeli produk asuransi.
Baca Juga: Simak Berapa Lama Pencairan Dana Asuransi Bumiputera Lengkap dengan Cara Klaimnya 2022
Sesuai dengan namanya, premi asuransi dibayar dimuka merupakan sejumlah uang yang telah dibayarkan oleh perusahaan meskipun belum masuk waktu jatuh tempo pembayaran. Premi yang dibayar dimuka ini perlu dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Tujuannya adalah memastikan ketersediaan uang untuk membayar pengeluaran pengeluaran lainnya di masa depan.
Ketika premi pada akhirnya digunakan, maka perusahaan pun perlu kembali memperbaharui neraca keuangan yang ada. Dan pencatatan untuk pembayaran premi tersebut dilakukan dengan mendebit rekening sesuai dengan saldo normal pada sistem akuntansi keuangan.
Alasan Asuransi Dibayar Dimuka Termasuk Aset
Dari pengertian asuransi dibayar dimuka, anda mungkin mendapat sedikit gambaran mengenai premi asuransi termasuk akun apa. Jadi dalam neraca, premi asuransi termasuk ke dalam aset. Dimana berbagai hal yang dibayar dimuka adalah bentuk pembayaran yang manfaatnya telah digunakan sebagian atau seluruhnya.
Secara umum, pembayaran tersebut dicatat dalam waktu tertentu hingga keuntungannya dapat dinikmati. Dan pengeluaran yang belum jatuh tempo atau belum digunakan akan dimasukkan dalam kategori aset perusahaan. Sehingga asuransi dibayar dimuka termasuk bagian dari aset, mengingat bahwa manfaatnya akan dinikmati di masa yang akan datang.
Sebagai contoh, pada bulan Januari 2022 PT Suka Makmur membayar premi asuransi kendaraan untuk periode selama setahun. Lalu pada bulan Agustus 2022, perusahaan melakukan klaim asuransi atas mesin kendaraan yang rusak. Dengan penggantian kerusakan tersebut, maka PT Suka Makmur tidak perlu lagi mengeluarkan uang atas kerugian yang terjadi.
Itu berarti asuransi dibayar dimuka PT Suka Makmur tetap berlaku dan bisa disebut sebagai dana darurat bagi perusahaan. Akan tetapi bila pembayaran sudah jatuh tempo, maka saldo normal pembayaran akan dikeluarkan pada posisi debit. Sehingga PT Suka Makmur perlu memperbaharui kembali neraca keuangannya. Jadi sudah jelas bukan premi asuransi termasuk akun apa ?
Istilah asuransi dibayar dimuka sendiri biasanya lebih sering muncul pada metode pembayaran asuransi jiwa. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa jenis asuransi lainnya pun dapat menggunakan sistem tersebut. Dan penerapan pembayaran dengan cara seperti ini dapat dikategorikan sebagai aset. Saat menyusun neraca keuangan perusahaan, anda akan menggunakannya dalam perhitungan asuransi.
Pendekatan Pencatatan Asuransi Dibayar Dimuka
Apabila anda ingin mencatat asuransi dibayar dimuka dalam laporan akuntansi, maka terdapat setidaknya dua metode pendekatan yang perlu anda perhatikan. Adapun metode pendekatan pencatatan asuransi dibayar dimuka yaitu pendekatan neraca dan pendekatan laba rugi. Berikut masing masing penjelasannya.
1. Pendekatan Neraca
Pendekatan neraca dikenal pula sebagai pendekatan harta. Sebab asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan telah dapat ditetapkan sebagai kelompok aset. Anda bisa menemukan pendekatan tersebut pada jurnal umum. Dimana metodenya menggunakan nilai terpakai atau nilai jatuh tempo.
2. Pendekatan Laba Rugi
Karena sudah mengetahui premi asuransi termasuk akun apa, anda juga dapat menggunakan pendekatan laba rugi selama mencatat pembayaran tersebut dalam laporan akuntansi. Pendekatan laba rugi ini menggunakan nilai yang masih menjadi sisa beban, dan manfaat asuransinya sudah terpakai.
Kedua pendekatan tersebut bisa anda gunakan selama mencatat premi asuransi dibayar dimuka dalam laporan akuntansi. Namun perlu diingat bahwa metode pendekatan yang anda gunakan harus konsisten. Jadi apabila dari awal sudah menggunakan pendekatan laba rugi atau neraca, maka seterusnya harus menggunakan pendekatan yang sama dan tidak boleh berganti ganti.
Apa Bedanya Asuransi Dibayar Dimuka dan Beban Asuransi ?
Dalam mencatat asuransi dibayar dimuka, banyak yang mempertanyakan terkait perbedaan antara premi dibayar dimuka dengan beban asuransi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa asuransi dibayar dimuka ini merupakan sejumlah uang yang telah dibayarkan secara sekaligus oleh tertanggung sebelum mencapai tanggal jatuh tempo pembayaran.
Jadi asuransi dibayar dimuka merupakan akun pembayaran suatu beban yang dicatat sebagai harta atau aset. Sedangkan beban asuransi sendiri yaitu akun pembayaran yang dicatat sebagai beban sewa. Sehingga inilah yang membuat keduanya menjadi berbeda antara satu sama lain.
Jenis Jenis Biaya Selain Asuransi Dibayar Dimuka
Selain memahami premi asuransi termasuk akun apa dalam akuntansi, sebaiknya anda memahami jenis jenis biaya yang ada selain asuransi dibayar dimuka tersebut. Sebab sebagai pebisnis yang melakukan pembelian, pastinya anda tetap akan melakukan pembayaran biaya dibayar dimuka untuk hal lainnya.
Adapun beberapa contoh biaya yang dibayar dimuka antara lain biaya sewa, biaya taksiran pajak, biaya bunga, biaya peralatan yang belum digunakan, biaya gaji, serta beberapa biaya tagihan utilitas. Jadi apapun biaya yang anda bayar dan belum dipakai atau digunakan akan dianggap sebagai biaya dibayar dimuka.
Sehingga jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut akan sangat bermanfaat. Di lain sisi, jangan lupa memahami terlebih dahulu apakah pengeluaran yang dilakukan termasuk kategori beban atau harta. Ini penting diketahui selama anda mencatat ke jurnal penyesuaian pada jenis asuransi dibayar dimuka.
Dengan begitu dapat dipastikan bahwa tidak ada lagi kesalahan yang muncul selama mencatat ke dalam laporan keuangan. Mengingat bahwa satu saja kesalahan dalam pencatatan laporan keuangan bisa membuat munculnya selisih, hingga menciptakan laporan keuangan yang tidak sehat bagi bisnis.
Contoh Kasus Asuransi Dibayar Dimuka
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pencatatan premi asuransi termasuk akun apa, maka perhatikan contoh berikut ini. Pada bulan Januari 2022, PT ELF membayar asuransi dibayar dimuka sebesar 15 juta rupiah kepada perusahaan asuransi. Pembayaran tersebut dilakukan untuk periode Maret 2022 sampai Maret 2023 selama setahun.
Sehingga dalam mencatat pada ayat jurnal penyesuaian yang dibuat akhir periode Desember yaitu biaya yang dibebankan sebesar (Rp. 15.000.000:12 bulan) = Rp. 1.250.000/bulan x 9 bulan sampai akhir periode (April sampai Desember). Sehingga nantinya diperoleh Rp. 11.250.000 pada ayat jurnal penyesuaian asuransi dibayar dimuka akhir periode.
Secara keseluruhan, pembuatan jurnal untuk asuransi dibayar dimuka tersebut dapat menggunakan jurnal umum secara manual, klaim biaya, atau bill. Ketika mencatat dengan pendekatan neraca, maka jurnal umum pada saat pembayaran akan menampilkan akun asuransi dibayar dimuka dengan Rp. 15 juta di debit dan akun kas dengan Rp. 15 juta di kredit.
Demikian pembahasan mengenai premi asuransi dibayar dimuka yang termasuk ke dalam aset perusahaan. Itu karena manfaatnya tidak langsung dirasakan di awal, melainkan di masa datang dan menjadi dana darurat bagi perusahaan. Untuk mencatatnya dalam laporan akuntansi, anda bisa menggunakan pendekatan laba rugi atau pendekatan neraca.Â
Mengapa anda harus memahami teknis asuransi?