TOKOMINICON.COM – Jay Idzes kembali mencuri perhatian sepak bola Asia Tenggara lewat lonjakan nilai pasarnya bersama Sassuolo di Serie A Italia.
Bek tengah Timnas Indonesia itu kini disebut sebagai pemain ASEAN dengan nilai pasar tertinggi. Performa stabil membuatnya menjadi pilihan utama di lini belakang klubnya sepanjang musim.
Jay tampil tenang saat bertahan, kuat dalam duel udara, dan cerdas membaca permainan. Kontribusinya memberi rasa aman bagi tim dan menegaskan perannya sebagai pemimpin.
Perkembangan itu berdampak langsung pada nilai pasarnya yang terus meningkat. Data Transfermarkt mencatat harga Jay kini menyentuh 10 juta euro atau hampir dua ratus miliar rupiah.
Angka tersebut melonjak tajam dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Pada awal tahun, nilainya tercatat sekitar lima juta euro sebelum kembali naik.
Kenaikan ini menunjukkan konsistensi performa yang jarang dimiliki pemain Asia Tenggara di Eropa. Perjalanan Jay di sepak bola Italia memang tidak instan dan penuh proses.
Saat pertama kali bergabung dengan Venezia, nilai pasarnya masih terbilang rendah. Kala itu, Jay hanya dihargai ratusan ribu euro dan belum dikenal luas.
Kerja keras, adaptasi cepat, dan mental kuat perlahan mengubah pandangan banyak pihak. Dalam dua musim terakhir, grafik kariernya terus menanjak tanpa melambat.
Kini, namanya mulai dikaitkan dengan klub besar Italia yang ambisius. Ketertarikan itu muncul berkat konsistensinya melawan tim papan atas.
Situasi ini membuat posisinya semakin strategis di bursa transfer. Menariknya, nilai pasar Jay melampaui total nilai beberapa tim Asia Tenggara.
Jika dibandingkan, nilai skuad Malaysia berada di bawah angka milik Jay. Vietnam juga tercatat masih berada di level lebih rendah.
Thailand menjadi yang paling mendekati, namun belum menyaingi angka Jay. Fakta ini menunjukkan perubahan peta kekuatan pemain kawasan ini.
Jay menjadi simbol bahwa pemain Asia Tenggara mampu bersaing di Eropa. Usianya yang masih 24 tahun membuat potensi peningkatan tetap terbuka.
Pengalaman bermain reguler di Serie A menjadi modal penting. Jika mampu menjaga performa hingga akhir musim, peluang pindah terbuka.
Kepindahan tersebut bisa menjadi lompatan baru dalam kariernya. Dampaknya tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga sepak bola Indonesia.
Kehadiran Jay di level tertinggi memberi inspirasi bagi pemain muda. Ia membuktikan bahwa disiplin mampu menembus batas geografis.
Perjalanan kariernya menjadi contoh proses panjang menuju puncak. Dengan pencapaian ini, publik menanti langkah berikutnya.
Apakah Jay bertahan atau memilih tantangan baru, semuanya terbuka. Satu hal pasti, namanya tercatat dalam sejarah sepak bola ASEAN.
Peran Jay sebagai kapten juga memberi dampak psikologis bagi rekan setimnya. Ia kerap menjadi penenang saat tim tertekan dan berani mengambil keputusan penting.
Karakter ini membuatnya dipercaya pelatih dan dihormati lawan. Nilai lebih tersebut ikut memperkuat alasan kenaikan harga pasarnya.
Performa berkelanjutan akan menjadi kunci utama menjaga momentum dan reputasi internasionalnya.